Muara Enim (Kemenag Sumsel)
Tanaman jamur yang dibudidayakan di lingkungan MTs Negeri 2 Muara Enim tumbuh subur dan sehat. Keberhasilan ini tak lepas dari peran aktif sang pembina budidaya jamur yang dengan penuh semangat menyiram dan merawat tanaman setiap pagi tanpa mengenal lelah. Rabu (28/05/25)
Kegiatan budidaya jamur ini merupakan salah satu program unggulan Madrasah dalam rangka mendukung pembelajaran berbasis proyek serta menanamkan nilai-nilai tanggung jawab dan cinta lingkungan kepada para siswa. Di balik kesuksesan program tersebut, sosok pembina budidaya jamur menjadi kunci utama dalam memastikan kondisi jamur tetap sehat dan tumbuh maksimal.
Setiap pagi, sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, pembina terlihat menyempatkan diri datang ke kumbung (rumah jamur) untuk melakukan pengecekan dan penyiraman. Kegiatan ini dilakukan secara konsisten, bahkan saat cuaca tidak bersahabat sekalipun.
“Merawat jamur itu butuh ketelatenan dan konsistensi. Kalau tidak disiram secara teratur, kelembaban akan turun dan jamur bisa gagal tumbuh,” ujar Ernita,S.Si saat ditemui di area kumbung.
Dedikasi ini tidak hanya menjaga kualitas jamur yang dihasilkan, tetapi juga menjadi contoh nyata bagi siswa tentang arti tanggung jawab dan kerja keras. Banyak siswa yang kini ikut terlibat secara aktif dalam kegiatan ini, dan belajar langsung dari pembina mengenai teknik budidaya jamur yang baik dan benar.
Pihak Madrasah pun memberikan apresiasi terhadap peran pembina dalam program ini. Kepala MTsN 2 Muara Enim Hj. Misliyani, S. Ag. M. Pd. I, menyatakan bahwa keberadaan program budidaya jamur sangat mendukung pengembangan karakter dan keterampilan siswa. “Kami sangat bangga dengan semangat pembina kami. Beliau bukan hanya mendidik, tapi juga menginspirasi,” ungkapnya.
Dengan perawatan rutin yang terus dilakukan, budidaya jamur di MTsN 2 Muara Enim diharapkan semakin berkembang dan mampu menjadi salah satu sumber belajar kontekstual yang menyenangkan bagi siswa. (Tizzy)