Muara Enim ( Kemenag Sumsel)—
MTsN 2 Muara Enim Pasok 500 buah baglog sebagai upaya untuk mengaktifkan kembali budidaya jamur tiram. Kamis (17/04/25).
Budi daya jamur tiram saat ini sangat menjanjikan ,kebutuhan pasar akan jamur ini kian hari kian meningkat. Investasi yang kita butuhkan untuk budi daya jamur tiram inipun cukup murah, bahkan kita bisa melakukannya secara mandiri dan bertahap. Indonesia berada di wilayah beriklim tropis sehingga kita bisa memanen jamur tiram sepanjang tahun. Prospek budidaya jamur tiram sangat menjanjikan jika kualitas dan kuantitas produk sesuai dengan spesifikasi.
Usaha jamur tiram tidak menimbulkan kerusakan pada lingkungan dan dapat mengurangi limbah. Bekas baglognya pun nantinya ketika tidak lagi menghasilkan jamur bisa dijadikan sebagai pupuk kompos, pakan ikan atau tempat budidaya cacing tanah. Budidaya jamur tiram dapat dikembangkan dimanapun salah satunya di sekolah. MTsN 2 Muara Enim salah satu sekolah yang memanfaatkan lahan kosong untuk tempat budidaya jamur tiram.
Pokja Jamur Tiram Ernita, S.Si menyampaikan tahun ini akan diaktifkan lagi budidaya jamur tiramnya. Saat ini MTsN 2 Muara Enim sedang mempersiapkan untuk penilaian Adiwiyata Mandiri.
“Tahun ini kita akan mengaktifkan lagi budidaya jamur tiram, selama ini hasil budidaya jamur tiram ini sangat menjanjikan. Dengan pemeliharaan dan perawatan yang baik maka nantinya akan menghasilkan jamur tiram yang maksimal.” Ungkap Ernita.
Bendahara MTsN 2 Muara Enim Aprizal, S.E yang mengawasi langsung proses pembuatan tempat budidaya dan pemasokkan baglog jamur tiram menyampaikan bahwa tahun ini menambah 300 baglog dari budidaya sebelumnya yang berjumlah 200 baglog.
“Tahun ini kita pasok 500 baglog jamur tiram, saya mendukung penuh kegiatan ini, karena memang prospeknya bagus.” Ungkap Aprizal.
Dukungan penuh juga diberikan oleh Kamad MTsN 2 Muara Enim Hj. Misliyani,S.Ag.,M.Pd.I untuk kegiatan ini, beliau sangat mengapresiasi.
“Umi mendukung penuh kegiatan budidaya jamur tiram ini, apalagi kita sudah pernah membuat budidaya jamur tiram sebelumnya dan itu hasilnya sangat bagus dan menjanjikan. Permintaan pasar dan warga Madrasah untuk jamur tiram ini umi lihat sangat besar. Hal ini juga berkaitan dengan mendukung program Adiwiyata Mandiri dengan memanfaatkan lahan kosong.” Ujar Misliyani. (LM)