Muara Enim (Kemenag Sumsel)—
Suasana berbeda terlihat di ruang kelas yang biasa dipakai untuk pembelajaran Alquran Hadist MTsN 2 Muara Enim pada hari ini, Kamis (17/4/2025). Sebanyak 10 siswa dari perwakilan kelas 7, 8, dan 9 tampak serius namun tetap santai saat mengikuti kegiatan pengisian instrumen penilaian moderasi beragama yang diselenggarakan oleh Pengawas MTsN 2 Muara Enim Bapak Drs. Kaisar
Instrumen yang diberikan kepada siswa berupa instrumen berbentuk soal pilihan ganda berjumlah 10 soal yang dimana soalnya mengarah kepada bagaimana siswa menerapkan moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang nilai-nilai moderasi, seperti toleransi, semangat kebersamaan, dan cinta tanah air.
Proses pengisian instrumen dilakukan dengan pengawasan langsung dari Wakil Kepala Urusan Kurikulum (Wakakur) bapak Drs. Badrul Kamal dan stafnya Ibu Aisyah Rahayu,S.Pd.
Meski berbentuk penilaian, suasana tetap terasa akrab dan santai. Para siswa tampak aktif dan mengisi instrumen dengan penuh semangat. Beberapa bahkan mengaku mendapatkan wawasan baru dari kegiatan ini.
Nazwa Fauziyah Lubis Salah satu siswa yang mengikuti penilaian tersebut mengungkapkan kesannya setelah mengikuti pengisian instrumen tersebut.
“Saya jadi mikir, ternyata sikap kita ke orang yang beda agama atau beda pendapat itu penting banget. Kita harus bisa saling menghargai.” Ungkap nya kepada awak media MTs.
“Awalnya saya kira ini kayak ujian biasa. Tapi ternyata bikin kita mikir lebih dalam tentang pentingnya hidup rukun dan nggak gampang menilai orang lain.” Tambahnya lagi.
Aisyah sapaan akrab dari staff kurikulum pun memberikan apresiasi terhadap keterlibatan siswa. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk mengasah karakter dan empati siswa.
“Dari jawaban mereka, kita bisa tahu pola pikir siswa. Ini bisa jadi bahan bagi guru dalam merancang kegiatan yang lebih bermakna.” Ujar Aisyah.
Wakakur Drs. Badrul Kamal mengungkapkan bahwa melalui instrumen tersebut akan terlihat bagaimana pandangan siawa terhadap keberagaman dan bagaimana mereka menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Badrul juga berharap kegiatan ini tak berhenti hanya pada penilaian, tetapi menjadi pijakan dalam menanamkan nilai-nilai moderasi secara nyata di kehidupan sehari-hari siswa.
“Kami ingin agar nilai-nilai moderasi tidak hanya jadi materi pelajaran, tapi benar-benar tertanam dalam sikap dan kebiasaan siswa.” Harap Badrul.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen madrasah dalam mendukung program penguatan moderasi beragama dari Kementerian Agama. Dengan semangat kebersamaan dan keterbukaan, MTsN 2 Muara Enim akan siap untuk terus bergerak menuju madrasah yang toleran.(SM)