
Lawang Kidul, Inmas
Seluruh siswa kelas 7 MTs Negeri 2 Muara Enim pada P5P2RA ikuti sosialisasi anti bulliying dan bahaya narkoba dengan narasumber langsung dari Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Kabupaten Muara Enim di ruang Aula MTs Negeri 2 Muara Enim. Jumat, (3/11/2023).
Pada sosialisasi ini Kepala MTs Negeri 2 Muara Enim berpesan kepada seluruh siswa kelas 7 yang mengikuti sosialisasi ini agar dapat menyimak materi anti bulliying yang disampaikan oleh pemateri dengan baik.
“Kepada seluruh anak – anak agar dapat menyimak dan memperhatikan penyampaian materi yang akan disampaikan oleh narasumber dengan baik, semoga acara sosialisasi ini akan membawa berkah bagi kita semua. Untuk itu, Sosialisasi anti bulliying dan bahaya narkoba saya buka dengan sama-sama membaca al-fatihah.” Ucap Widiawaty saat membuka acara sosialisasi anti bulliying dan bahaya narkoba tersebut.
Narasumber Reni Angraini Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dalam arahannya menjelaskan bahwa Bulliying adalah perilaku yang tidak menyenangkan baik di dunia nyata maupun dunia maya. Penyebab terjadinya bulliying terjadi karena adanya permusuhan, tidak adanya rasa percaya diri, masa ingin diperhatikan masih dominan, rasa dendam dan bisa juga karena pengaruh media sosial.
“Bentuk Bulliying ada 3, yakni secara bulliying verbal, bulliying fisik dan bulliying sosial. Bulliying verbal contohnya seperti menghina, menyudutkan, bulliying fisik contohnya memukul, menendang atau segala sesuatu yang menyakiti secara fisik, bulliying sosial Contohnya meliputi meninggalkan seseorang dengan sengaja, memberi tahu orang lain supaya tidak berteman dengan seseorang, menyebarkan gosip tentang seseorang, mempermalukan orang lain di depan umum dan bulliying dunia maya. Contoh dari bulliying ini tindakan perundungan siber ialah memberikan komentar yang tidak menyenangkan, menyindir atau mengintimidasi.” Pungkas Reni.
Melalui sosialisasi ini diharapkan sekolah dapat bertindak tegas jika terjadi pembulian di sekolah dan diharapkan jangan lagi ada bulliying di madrasah ini, jadi siswa madrasah harus berani katakan tidak pada bulliying. (EA)