
Lawang Kidul, Humas
Semangat gotong royong menjadi nilai yang terus dijunjung tinggi di MTs Negeri 2 Muara Enim. Hal ini tercermin dari aksi kolaboratif antara Waka Kurikulum dan petugas kebersihan yang bersama-sama memperbaiki pintu kelas yang mengalami kerusakan di kelas 8D dengan tujuan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman bagi para siswa.Senin, (13/01/25)
Kerusakan pada pintu kelas telah menjadi perhatian sekolah selama beberapa waktu. Melihat pentingnya fasilitas kelas yang memadai, Waka Kurikulum, Drs. Badrul Kamal, memutuskan untuk turun tangan langsung bersama petugas kebersihan guna memastikan perbaikan dapat segera dilakukan. “Lingkungan belajar yang nyaman adalah prioritas kami. Dengan memperbaiki pintu ini, kami berharap siswa lebih fokus dan merasa nyaman saat belajar,” ungkapnya.
Proses perbaikan dilakukan dengan penuh semangat kebersamaan. Petugas kebersihan, yang sudah berpengalaman dalam menangani berbagai masalah teknis di sekolah, turut memberikan kontribusi besar. Alat-alat perbaikan seperti palu, obeng, dan engsel pintu baru digunakan dalam proses tersebut. Tak hanya itu, beberapa guru dan siswa juga terlihat memberikan dukungan moral dengan ikut menyaksikan dan membantu menyiapkan alat yang diperlukan.
Perbaikan pintu kelas ini disambut positif oleh para siswa. Salah satu siswa, Revan mengatakan, “Kami sangat senang melihat pintu kelas kami diperbaiki. Sekarang, kami bisa lebih nyaman belajar tanpa gangguan.” Selain itu, aksi ini juga memberikan contoh nyata tentang pentingnya kerjasama dan kepedulian terhadap fasilitas umum.
Kepala MTs N 2 Muara Enim, Hj. Misliyani, S. Ag. M. Pd. I turut mengapresiasi inisiatif ini. Beliau menekankan bahwa semangat kebersamaan seperti ini adalah salah satu nilai yang terus ditekankan kepada seluruh warga sekolah. “Kami berharap semangat ini dapat terus tumbuh, tidak hanya untuk perbaikan fasilitas, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan Madrasah,” ujarnya.
Dengan selesainya perbaikan pintu kelas ini, MTs N 2 Muara Enim menunjukkan bahwa kerja sama antara staf dan guru dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi tantangan sehari-hari di lingkungan sekolah. Semangat kebersamaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya. (Tz)