

Muara Enim (Kemenag Sumsel)—
Senin (5/5/2025). Suasana khidmat upacara bendera yang berlangsung di lapangan utama MTsN 2 Muara Enim pagi ini diwarnai dengan aksi sigap dan responsif dari Pembina Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan tim Palang Merah Remaja (PMR).
Beberapa siswa dilaporkan mengalami kondisi kesehatan yang menurun, mulai dari merasa lemas hingga pingsan, meskipun cuaca yang cerah tidak tergolong terik namun durasi upacara yang panjang.
Dengan tenang dan terorganisir, Anggraeni,S.Pd selaku Pembina UKS, dengan sigap bergerak cepat setelah mendapat laporan kalau ada siswa yang jatuh sakit dari petugas piket dan anggota PMR yang berjaga di lapangan
Beliau dengan cekatan memeriksa kondisi siswa yang terdampak, mulai dari memeriksa tekanan darah, denyut nadi, hingga memberikan pertolongan pertama seperti memberikan air minum dan minyak angin.
“Prioritas utama kami adalah memastikan kondisi siswa stabil dan aman,” ujar Anggi sapaan akrab dari Anggraeni pembina UKS disela-sela penanganan.
“Kami selalu mengingatkan siswa untuk sarapan terlebih dahulu dan membawa air minum, terutama saat cuaca sedang panas. Namun, kita juga harus siap menghadapi situasi seperti ini.” Tambahnya lagi.
Tim PMR sekolah juga menunjukkan kesigapan yang patut diacungi jempol. Para siswa anggota PMR yang terlatih dengan baik ini membantu Pembina UKS dalam mengevakuasi siswa yang membutuhkan penanganan lebih lanjut ke ruang UKS. Mereka juga berperan aktif dalam menenangkan siswa lain dan menjaga ketertiban di sekitar lokasi kejadian.
Kepala MTsN 2 Muara Enim Hj. Misliyani,S.Ag.,M.Pd.I memberikan apresiasi yang tinggi atas tindakan cepat dan efisien dari Pembina UKS dan tim PMR.
“Saya sangat bangga dengan kesigapan dan kepedulian yang ditunjukkan oleh Pembina UKS dan anak-anak PMR. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga kesehatan siswa di sekolah,” ungkap Misliyani ketika di temui tim jurnalis sesaat setelah upacara selesai.
Beberapa siswa yang sempat mendapatkan penanganan di ruang UKS kini kondisinya berangsur membaik dan diperbolehkan beristirahat di rumah setelah mendapatkan izin dari pihak madrasah dan orang tua.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran akan kesehatan diri, terutama saat beraktivitas di luar ruangan, serta peran vital UKS dan PMR dalam menciptakan lingkungan madrasah yang aman dan sehat. (SM)