Muara Enim (Kemenag Sumsel)—
Seluruh guru dan pegawai baik ASN maupun Non ASN MTsN 2 Muara Enim mengikuti survey Pengukuran Indeks Harmoni Indonesia (IHaL) oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri melalui link https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfXWhJ3eqUFLPA_wj3jtJoBenkHBtnFWPR3aqkLuOI4rvCM4w/viewform. Sabtu (08/03/25).
Indeks Harmoni (IH) adalah sebuah ukuran yang digunakan untuk menggambarkan tingkat harmoni dan kerukunan antara berbagai kelompok sosial, budaya, dan agama.
Servey indeks ini bertujuan untuk mengukur stabilitas sosial, keberagaman, dan toleransi antar kelompok di dalam masyarakat Indonesia. Indeks ini juga sering digunakan sebagai alat untuk memantau dan mengevaluasi situasi sosial, serta sebagai dasar untuk mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan dalam mempromosikan harmoni dan persatuan ditengah masyarakat.
Kepala Madrasah Hj. Misliyani, S.Ag.,M.Pd.I mengungkapkan sangat merespon baik kegiatan ini, setelah mendapatkan perintah dari Kakan Kemenag Kabupaten Muara Enim beliau langsung memerintahkan kepada seluruh guru dan pegawai untuk segera mengisi survey. Hal ini sebagai bentuk dukungan MTsN 2 Muara Enim atas kegiatan ini.
“Setelah mendapatkan perintah dari Kakan Kemenag Kabupaten Muara Enim saya langsung teruskan ke grup keluarga besar MTsN 2 Muara Enim untuk segera mengisi survey melalui link yang sudah disediakan, survey ini bertujuan untuk mengukur tingkat keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat dengan memberikan data yang akurat tentang apa yang terjadi dilingkungan sekitar kita”. Ungkap Misliyani.
Setelah adanya perintah dari Kamad maka seluruh guru dan pegawai baik ASN maupun Non ASN MTsN 2 Muara Enim langsung mengisi survey melalui link yang sudah diberikan. Setelah mengisi link para guru dan pegawai mengirimkan tanda bukti berupa screenshot bahwa telah selesai mengisi survey. Kemudian hasil screenshot ini direkap dan dikirim ke Kemenag Kabupaten melalui Saudara Alfajar Nopriawan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam menjaga harmoni di tengah masyarakat. Dengan adanya pengukuran IHaL yang akurat, diharapkan pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang lebih efektif untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan toleran. (Lia)