Lawang Kidul, Humas
Siswa dan siswi MTs Negeri 2 Muara Enim kelas 7 G Elvi Manda Sari dan M. Bayu Pratama pagi ini, terpantau tim jurnalis sedang menyiram tanaman dengan memanfaatkan limbah air wudhu di depan ruang kelasnya. Rabu, (22/1/2025). Penyiraman tanaman dengan pemanfaatan limbah air wudhu ini rutin dilakukan setiap pagi oleh siswa kelas 7 G.
Eliza Afayana, S. Pd Wali Kelas 7 G mengatakan bahwa dalam pelaksanaannya setiap hari siswa kelas 7 G sudah dibagikan jadwal piket menyiram tanaman. Jadwal piket menyiram tanaman-tanaman ini sudah dibagi dari awal semester ganjil lalu. Jadi, setiap pagi anak – anak harus menyiram tanaman yang ada di depan maupun di belakang atau kebun kelas dengan menggunakan limbah air wudhu sebelum mulai jam pelajaran berlangsung.
“Sangat disayangkan jika limbah air wudhu ini dibuang begitu saja. Itulah sebabnya, limbah air wudhu yang terhitung masih bersih dan jernih ini kami manfaatkan untuk menyiram tanaman di sekitar kelas kami. Untuk jadwal menyiram tanaman sudah dibagi berdasarkan jadwal piket. Dalam pelaksanaannya, pemanfaatan limbah air wudhu ini, tiap – tiap pipa saluran air diberi ember tepat di bawah pipa saluran air tersebut.
” Pungkas Eliza.
Lebih lanjut Eliza menjelaskan kegiatan ini dapat dilakukan sebagai contoh pemanfaatan limbah air. Melalui kegiatan ini, siswa dapat lebih peduli lingkungan dengan memanfaatkan limbah dan mencintai lingkungan dengan menanam dan merawat tanaman. Tujuan dari pemanfaatan limbah air wudhu ini dilakukan sebagai salah satu upaya menjaga lingkungan madrasah dengan menghindari terbuangnya limbah air yang sia – sia.
Kepala Madrasah Hj. Misliyani, S. Ag., M. Pd. I sangat mengapresiasi atas inovasi-inovasi guru dan siswa MTsN 2 Muara Enim dalam pemanfaatan limbah yang dapat dimanfaatkan dengan tepat dan bermanfaat bagi lingkungan madrasah guna menjaga lingkungan tetap asri.
“Semua makhluk hidup sangat tergantung kepada air. Oleh karena itu, perlu dibangun kesadaran bersama tentang permasalahan air yang meliputi bagaimana pandangan tentang air, pemanfaatannya, konservasi dan kelestariannya, pengelolaannya, dan bagaimana mencukupi ketersediaan air bersih secara adil bagi kita semua.” Kata Kepala Madrasah. (EA)