Lawang Kidul, Humas
Guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di MTsN 2 Muara Enim menerapkan metode pembelajaran inovatif dengan mengenalkan konsep pengelompokan makhluk hidup kepada siswa kelas 7D melalui observasi berbagai jenis daun keladi. Jumat(31/01/25)
Pembelajaran ini bertujuan agar siswa lebih memahami bagaimana makhluk hidup diklasifikasikan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Dengan menggunakan daun keladi sebagai contoh nyata, siswa diajak mengamati perbedaan bentuk, warna, serta tekstur daun untuk memahami konsep klasifikasi dalam biologi.
“Saya ingin siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga melihat langsung bagaimana suatu makhluk hidup memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan yang lain. Daun keladi menjadi pilihan karena memiliki banyak variasi bentuk dan warna,” ujar Rinta Susanti, S. Pd, selaku pengajar mata pelajaran IPA.
Siswa tampak antusias dalam kegiatan ini. Mereka diberi kesempatan untuk mengamati, mencatat perbedaan, dan mendiskusikan hasil pengamatan mereka di dalam kelompok. Selain itu, mereka juga diajak untuk memahami bagaimana karakteristik tersebut menentukan pengelompokan tanaman dalam dunia biologi.
“Sangat menyenangkan! Kami bisa melihat langsung dan membandingkan berbagai jenis daun keladi. Ini membuat kami lebih paham daripada hanya membaca buku,” Ujar Arifin, salah satu siswa kelas 7D yang mengikuti pembelajaran ini.
Metode pembelajaran berbasis observasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam mengelompokkan makhluk hidup, serta menumbuhkan rasa ingin tahu mereka terhadap ilmu pengetahuan alam. Selain itu, pendekatan ini juga membantu siswa lebih mudah menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya MTsN 2 Muara Enim dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menerapkan metode yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi siswa.(Tizzy)