
Muara Enim (Kemenag Sumsel)—
Keluarga MTsN 2 Muara Enim antuasias mengikuti ceramah yang bertepatan dengan acara peringatan Nuzulul Quran sekaligus menutup seluruh rangkaian kegiatan Pesantren Ramadhan yang diikuti oleh seluruh guru dan pegawai di aula MTsN 2 Muara Enim. Kamis (20/03/25).
Acara ini dimulai pada pukul 14.00 WIB yang diawali dengan kegiatan khataman Qur’an kemudian diisi dengan ceramah dari Bendahara Bapak Aprizal. S.E, Pembina Bidang Keagamaan Bapak Syamsul, S.Ud, Waka Kurikulum Bapak Drs. Badrul Kamal, Waka Kesiswaan Ibu Alpisahriah, S.Ag, dan Pengawas Madrasah Kemenag Kabupaten Muara Enim Ibu Dra. Miliana.
Kegiatan ceramah ini diawali oleh Bendahara MTsN 2 Muara Bapak Aprizal. S.E yang menyampaikan materi tentang Keistimewaan Bulan Ramadhan.
“Bapak Ibu semuanya salah satu diantara keistimewaan bulan Ramadhan yaitu mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan bulan pengampunan salah satu contoh yang sudah kita lakukan yaitu belajar membaca Al Qur’an, walaupun masih banyak yang terbatah-batah akan tetapi pahala yang didapatnya ada dua yaitu pahala membaca Al Qur’an dan pahala mau belajar Al Qur’an. Karena bulan Ramadhan ini disebut bulan ampunan maka dosa-dosa kita akan diampuni oleh Allah SWT jika kita benar-benar meminta ampun padanya.” ungkap Aprizal.
Ceramah kedua diisi oleh Pembina Keagamaan Bapak Syamsul, S.Ud yang menyampaikan materi tentang Ikhlas.
“Bapak Ibu ikhlas ini sebenarnya berat untuk kita jalani, sama seperti saya masih banyak terdapat emosi dan amarah dalam diri kita, kita mungkin bisa mengucapkan lewat mulut kata ikhlas tapi terkadang dihati itu belum ikhlas makanya kata ikhlas ini berat bapak ibu, akan tetapi momentum dibulan Ramadhan ini kita berusaha untuk bisa merubah membersihkan hati kita supaya bisa menjadi orang yang ikhlas.” Ungkap Syamsul.
Ceramah ketiga disampaikan oleh Waka Kesiswaan Ibu Alpisahriah, S.Ag dengan materi tentang Sombong.
“Bapak ibu sombong itu merupakan salah satu penyakit hati. Contoh sombong itu jika kita merasa lebih baik dari orang lain maka itu merupakan salah satu sikap sombong. Hadist Rasulullah SAW “Barang siapa yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi, maka tidak akan dimasukkan ke dalam surga” artinya bapak ibu ada sedikit saja rasa sombong dihati kita maka itu akan menghalangi kita masuk kedalam surga walaupun kita seorang ahli ibadah, maka dari itu mari kita hilangkan sifat sombong ini.” Ungkap Alpi.
Ceramah keempat disampaikan oleh Waka Kurikulum MTsN 2 Muara Enim Bapak Drs. Badrul Kamal dengan materi tentang Merawat hati menengkan jiwa.
“Bapak Ibu ada beberapa cara merawat hati agar tetap tenang dan jiwa tetap terjaga ketuma’ninahannya, yang pertama dengan berdzikir, hendaklah senantiasa kita selalu berdzikir kepada Allah mengingatnya dalam keadaan apapun, yang kedua melakukan ikhtiar untuk selalu memperdalam ilmu, yang ketiga senantiasa memberikan pertolongan kepada sesama dan yang keempat yaitu melakukan pertobatan kepada Allah SWT.” Ungkap Badrul.
Ceramah yang terakhir disampaikan oleh Pengawas Madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Muara Enim Dra. Miliana dengan materi tentang tujuan hidup.
“Tujuan hidup kita di dunia ini apa? Tentunya untuk mendapatkan Ridho dari Allah SWT. Bagaimana caranya yang pertama itu dengan Ilmu, kita hadir dan datang disini saja itu sudah mendapatkan ilmu, kita bersilaturahmi kita kumpul mendengarkan ceramah dari kawan-kawan itu merupakan ilmu, selanjutnya tujuan hidup kita agar mendapatkan ridho dari Allah yaitu dengan harta, harta itu bisa kita bawa mati bagaimana caranya yaitu dengan menggunakan harta kita dijalan Allah. Tujuan hidup kita jika mau selamat di dunia dan akhirat maka dengan Ilmu dan harta yang digunakan dijalan Allah SWT” Ungkap Miliana.
Semoga Bapak Ibu guru dan pegawai MTsN 2 Muara Enim bisa mengambil hikmah dari kegiatan ini dan bisa bermanfaat untuk kedepannya. (LM)