Muara Enim (Kemenag Sumsel) —
Menandai akhir tahun ajaran 2024/2025, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Muara Enim menggelar rapat kenaikan kelas untuk peserta didik kelas VII dan VIII pada Rabu (18/06/25). Bertempat di ruang guru, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Madrasah, para Wakil Kepala Madrasah, wali kelas, serta seluruh dewan guru yang selama ini terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Rapat ini menjadi momentum penting dalam mengevaluasi pencapaian akademik dan non-akademik para siswa selama satu tahun pelajaran terakhir. Seluruh aspek penilaian—mulai dari hasil Sumatif Akhir Tahun (SAT), kehadiran, sikap, hingga partisipasi dalam kegiatan madrasah—dikaji secara menyeluruh dan objektif.
Adapun kriteria syarat kenaikan kelas yaitu:
- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
- Kehadiran dalam pembelajaran mininal 90% (Maks 12 hari tanpa keterangan dalam satu tahun)
- Berprilaku baik (tidak melakukan pelanggaran berat terhadap tata tertib di sekolah)
- Memiliki nilai sikap minimal B
- Tuntas mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKN, PAI (SKI, Akidah Akhlak, Fiqih, dan Alqur’an Hadits)
- Mata pelajaran yang tidak tuntas maksimal 2 mata pelajaran
- Tidak memiliki nilai yang kurang dari 75 (tujuh puluh lima)
- Siswa harus mencapai minimal “Sedang Berkbang (SB) ” dalam proyek P5PPRA
- Nilai ekstrakurikuler pendidikan kePramukaan minimal “Baik”
Kepala MTsN 2 Muara Enim, Hj. Misliyani, S. Ag.,M. Pd.I, dalam sambutannya menekankan bahwa keputusan kenaikan kelas bukan hanya sekadar angka pada rapor. “Keputusan yang kita ambil hari ini harus benar-benar berdasarkan data dan pertimbangan yang menyeluruh, bukan hanya dari nilai akademik, tetapi juga akhlak dan disiplin peserta didik,” tegasnya di hadapan para guru.
Dalam rapat yang berlangsung serius namun tetap terbuka tersebut, masing-masing wali kelas dari kelas 7 dan 8 mempresentasikan rekapitulasi hasil belajar dan perkembangan peserta didiknya selama satu tahun atau dua semester. Tak hanya itu, seluruh guru diberi ruang untuk menyampaikan masukan dan saran, khususnya terhadap siswa-siswi yang membutuhkan perhatian lebih.
Sejumlah kasus peserta didik yang menghadapi kendala pembelajaran juga dibahas secara khusus. Solusi yang dibicarakan meliputi rencana pembinaan lanjutan hingga bimbingan akademik dan karakter di tahun pelajaran berikutnya.
Dengan digelarnya rapat ini, MTsN 2 Muara Enim menunjukkan komitmennya dalam memastikan bahwa setiap proses pendidikan berjalan dengan landasan evaluasi yang objektif dan berorientasi pada pembentukan karakter serta peningkatan kualitas akademik peserta didik. (LM)