
Muara Enim, Sumatera Selatan —
Menindaklanjuti permasalahan kelistrikan yang terjadi di lingkungan MTsN 2 Muara Enim, Bpk. Aprizal selaku Bendahara sekolah atas permintaan Kamad, memanggil teknisi listrik Ahmad Zulkarnain—akrab disapa Nain—yang khusus didatangkan dari Kota Palembang.
Langkah ini dilakukan untuk melakukan pengujian langsung di lapangan terkait masalah penurunan tegangan listrik yang cukup signifikan, setelah dilakukan pengukuran, dua dari tiga meteran utama di sekolah bermasalah.
Tiga Jalur Meteran Listrik MTsN 2 Muara Enim:
Meteran Pertama (11.000 Watt)
Menyuplai Ruang Laboratorium Komputer, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Pembina, Tata Usaha, serta kelas-kelas di sekitarnya (bermasalah).
Meteran Kedua (11.000 Watt)
Digunakan untuk beban Ruang Guru dan bangunan umum lainnya di sekitarnya (relatif normal).
Meteran Ketiga (7.000 Watt)
Khusus digunakan untuk menyuplai Kelas Digital (bermasalah).
Hasil Pengujian Langsung di Lapangan
Dalam pengukuran menggunakan multimeter digital, ditemukan bahwa:
Tegangan awal (tanpa beban berat) di jalur meteran pertama adalah 195 Volt
Setelah dua unit AC di Laboratorium Komputer dinyalakan, tegangan turun drastis hingga 185 Volt
Di jalur meteran ketiga (Kelas Digital) juga ditemukan penurunan tegangan dibawah 200v yang memengaruhi performa peralatan elektronik
Selain itu, hasil pemantauan lapangan menemukan bahwa instalasi beberapa unit AC menggunakan kabel TC yang disambung dengan kabel tembaga, bahkan diparalel (disutik), sehingga menurunkan kinerja dan keamanan instalasi.
Spesifikasi Instalasi
Tegangan sumber: 220 Volt (AC)
Daya terpasang: 11.000 Watt (11 kW)
Jenis kabel utama: TC 2×10 mm² berbahan aluminium, bukan tembaga
Analisa Teknis: Kenapa Tegangan Bisa Turun?
Menurut penjelasan Ahmad Zulkarnain, secara teknis:
✅ Daya 11.000 Watt menghasilkan arus:
I = P ÷ V = 11.000 ÷ 220 = 50 Ampere
Kabel TC 2×10 mm² masih tergolong mencukupi karena mampu membawa arus hingga 55–60 A untuk kabel aluminium. Sedangkan tembaga mampu menghantarkan arus listrik hingga 60–70 Ampere. Namun, resistansi aluminium lebih tinggi dibanding tembaga.
Penyebab Penurunan Tegangan
Penurunan hingga di bawah 190 Volt bisa terjadi karena kombinasi beberapa faktor:
-Jarak kabel yang terlalu jauh (lebih dari 70–100 meter)
-Sambungan antar kabel longgar atau tidak standar
-Beban menyala bersamaan dan melebihi kapasitas
-Kabel aluminium menimbulkan resistansi lebih besar dibanding tembaga
-Fasa listrik yang dipakai berasal dari jalur dengan tegangan lebih rendah
-Sambungan kabel AC tidak standar, menggunakan kabel berbeda jenis dan diparalel tanpa pengaman memadai
Rumus Penurunan Tegangan (Voltage Drop)
ΔV = (2 × L × I × ρ) ÷ A
Keterangan:
ΔV = penurunan tegangan (Volt)
L = panjang kabel (meter)
I = arus listrik (Ampere)
ρ = resistivitas aluminium ≈ 0,028 Ohm·mm²/m
A = luas penampang kabel (mm²)
Simulasi Penurunan Tegangan
Panjang kabel 50 meter → Penurunan: ±3–6 Volt → Tegangan akhir: 214–217 Volt (Masih aman)
Panjang kabel 100 meter → Penurunan: ±6–12 Volt → Tegangan akhir: 208–214 Volt (Perlu perhatian)
Namun jika tegangan turun hingga 185 Volt, ini menandakan adanya gabungan faktor penyebab serius
Solusi yang Ditempuh (Bersifat Bertahap)
Berdasarkan hasil pengukuran dan analisa:
Untuk meteran pertama (Laboratorium dan sekitarnya):
-Memindahkan sambungan fasa ke jalur yang memiliki tegangan lebih tinggi dan stabil
-Pengukuran langsung pada tiang distribusi PLN menunjukkan salah satu fasa memiliki tegangan lebih baik dan sesuai untuk beban berat
Untuk meteran ketiga (Kelas Digital):
-Memindahkan sambungan kabel TC ke meteran kedua
-Karena dugaan bahwa fasa dari meteran ketiga berasal dari jalur dengan tegangan rendah, sementara meteran kedua terbukti lebih stabil
Perbaikan instalasi AC:
-Akan dilakukan penggantian seluruh kabel AC yang saat ini masih campuran aluminium-tembaga dan disambung secara tidak standar
-Penggantian menggunakan kabel tembaga standar sesuai kapasitas, terutama untuk unit pendingin ruangan (AC)
Catatan: Solusi ini bersifat bertahap, mengingat jalur kabel berada di dalam plafon, dan proses penggantian menyeluruh memerlukan pendanaan tambahan yang akan dianggarkan lebih lanjut.
Kesimpulan
Menurut Ahmad Zulkarnain:
Kabel TC 2×10 mm² berbahan aluminium secara teknis masih cukup, namun resistansinya lebih tinggi dibanding tembaga
Penurunan tegangan ekstrem hingga 185 Volt bukan hanya karena jenis kabel, melainkan akumulasi dari panjang kabel, kualitas sambungan, jumlah beban, dan asal fasa
Pengukuran langsung antar fasa pada tiang distribusi sangat membantu menentukan jalur fasa terbaik
Langkah pemindahan sambungan dan perbaikan kabel akan meningkatkan kestabilan tegangan dan melindungi peralatan sekolah
Sumber Analisa Lapangan: DD