

Muara Enim (Kemenag Sumsel)—
Suasana khidmat menyelimuti lapangan upacara MTsN 2 Muara Enim pada Senin pagi ini (5/5/2025). Namun, ada satu sosok yang mencuri perhatian seluruh peserta yaitu Aldo Ramadhani, seorang siswa kelas 8D yang dengan penuh percaya diri dan ketegasan menjalankan tugasnya sebagai pemimpin upacara.
Sejak awal upacara, Aldo sapaan akrab dari Aldo ramadhani ini menunjukkan sikap yang lugas dan berwibawa. Intonasi suaranya lantang dan jelas saat memberikan aba-aba, memandu jalannya upacara dengan tertib dan disiplin. Gerakan tubuhnya pun sigap dan mantap, mencerminkan kesiapan dan tanggung jawab yang besar.
Para guru dan siswa yang hadir tampak terkesan dengan kepemimpinan Aldo. Tidak terlihat sedikit pun rasa gugup atau canggung, meskipun ia memimpin ratusan pasang mata.
Ketegasannya dalam memimpin memberikan kesan mendalam dan membuat seluruh peserta upacara mengikuti setiap instruksinya dengan saksama.
Bekti Rahayu,S.Pd wali kelas dari Aldo sekaligus juga merupakan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia ini mengungkapman kesannya untuk Aldo kepada tim jurnalis. “Saya sangat terkesan dengan Aldo” ujar Bekti.
“Ia menunjukkan kualitas kepemimpinan yang luar biasa untuk seorang siswa seusianya. Ketegasannya tidak membuatnya terlihat arogan, justru malah memancarkan rasa percaya diri yang menular.” Tambah Bekti.
Hal senada juga diungkapkan oleh Zha-zha Meicilia, teman sekelas dari Aldo.
“Kami semua bangga dengan Aldo. Ia memang sosok yang bertanggung jawab dan berani. Pantas saja ia terpilih menjadi pemimpin upacara.” Ujar Zha-zha.
Kepala MTsN 2 Muara Enim Hj. Misliyani,.S.Ag.,M.Pd.i turut memberikan apresiasi atas kinerja baik dari Aldo. “Ini adalah contoh yang baik bagi siswa-siswi lainnya. Keberanian dan ketegasan Aldo dalam memimpin upacara patut dicontoh. Kami berharap ia dapat terus mengembangkan potensi kepemimpinannya di masa depan.” Pungkas Misly dihadapan tim jurnalis sesaat setelah upacara selesai.
Menurut Misliyani penampilan dari Aldo pagi ini tidak hanya membuat upacara berjalan lancar, tetapi juga memberikan inspirasi bagi seluruh warga madrasah. Ia membuktikan bahwa usia bukanlah halangan untuk menunjukkan jiwa kepemimpinan yang kuat dan efektif. (SM)