
Muara Enim (Kemenag Sumsel)—
MTsN 2 Muara Enim terus berupaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan pendidikan. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengikuti program Adiwiyata mandiri yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Berkaitan dengan program tersebut, operator adiwiyata mandiri MTsN 2 Muara Enim Aisyah Rahayu,S.Pd dan Ratu Triana,S.Pd sigap mengisi aplikasi adiwiyata, Senin (17/3/2025).
Dari pantauan tim jurnalis, operator adiwiyata yang sedang bekerja lembur ini terlihat sangat ikhlas dan bersemangat dalam mengisi aplikasi Adiwiyata. Mereka berdua terus berupaya mengisi aplikasi tersebut agar dapat selesai sebelum batas waktunya.
Pengisian aplikasi adiwiyata ini sendiri jelas Aisyah sudah mulai mereka isi dari bulan Januari lalu. Adapun batas pengisian adiwiyata tersebut ujar Aisyah paling lambat di akhir Maret ini dengan penilaian aplikasi di akhir April mendatang.
” Alhamdulillah pengisian aplikasi sudah berjalan 95%. Batas pengisian aplikasi ini paling lambat di akhir maret dengan penilaian aplikasi dilakukan di akhir April mendatang.” Ujar Aisyah.
Sementara itu, Ratu juga turut memberikan komentar akan hal ini. Ia menjelaskan hampir seluruh pokja sudah mengumpulkan data untuk aplikasi masing-masing pokja. Ratu optimis MTsN 2 Muara Enim bisa menyelesaikan pengisian aplikasi dengan tepat waktu. Menurut Ratu, pengisian aplikasi yang mereka kerjakan akan dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu tidak lain karena kerjasama dari semua pihak.
” Alhamdulillah, hampir semua pokja sudah mengumpulkan data untuk aplikasi masing-masing pokjanya. Kami optimis berkat kerjasama semua pihak, kami akan dapat menyelesaikan pengisian aplikasi tepat waktu.” Ujar Ratu.
Ratu menambahkan setelah penilaian aplikasi akan ada verifikasi lapangan yang akan dilakukan di akhir Mei mendatang. Ia berharap MTsN 2 Muara Enim dapat lolos menjadi adiwiyata mandiri tahun ini.
Sementara itu, Hj. Misliyani,S.Ag.,M.Pd.I Kepala MTsN 2 Muara Enim mengungkapkan bahwa dengan mengikuti program Adiwiyata, madrasah diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. “Kita berharap bahwa program Adiwiyata dapat membantu kita menciptakan lingkungan yang lebih baik dan seimbang,” pungkasnya.
Misly tidak lupa memberikan apresiasi positif kepada Aisyah dan Ratu selaku operator adiwiyata yang sudah dengan sigap mengisi aplikasi adiwiyata. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerja ikhlas semua warga madrasah yang sudah terlibat dalam proses adiwiyata ini sehingga operator adiwiyata dapat mengisi aplikasi dengan data yang sudah diberikan oleh masing-masing pokja.
Ia berharap kerja keras semua warga madrasah memberikan hasil yang terbaik, yaitu dapat lolos menjadi sekolah adiwiyata mandiri tahun ini. “Kita harus terus berupaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan pendidikan agar dapat meraih predikat Adiwiyata Mandiri,” ujar Misly. (SM)