
Lawang Kidul, Humas
MTsN 2 Muara Enim lantunkan surat Ar-Rahman secara bersama-sama dalam kegiatan rutin Muhadharah hari ini, Jumat (14/2/2025). Kegiatan berlangsung di lapangan utama madrasah yang di pimpin oleh kelas 9C dan didampingi oleh Bapak Drs. Badrul Kamal dan Pak Amrullah,S.E.
Surat Ar-Rahman merupakan surat yang begitu indah di dalam Alquran dikarenakan ada lafaz ayatnya yang terulang sekian kali. Surat ini berjumlah 78 ayat dengan pengulangan ayat yang sama sebanyak 31 kali dan hal itu mengingatkan manusia akan berbagai nikmat yang Allah SWT senantiasa limpahkan.
Wakasis Alpisahriah,S.Ag ketika dijumpai tim jurnalis mengungkapkan bahwa pembacaan surat pilihan dalam Alquran memang sudah di agendakan terjadwal untuk mengisi kegiatan muhadharah dan untuk jumat ini surat pilihan nya yaitu surat Ar-rahman. Surat Ar-rahman menurut Alpi merupakan surat pilihan dalam Alquran yang memiliki sejumlah keistimewaan bagi mereka yang senantiasa membacanya.
Alpi juga menerangkan keistimewaan surat tersebut yakni diantaranya apabila seorang muslim meninggal dunia saat membaca surat Ar-Rahman diibaratkan sebagai mati syahid.
“Salah satu keistimewaan surat ar-rahman ini diantaranya apabila seorang muslim meninggal dunia saat membaca surat Ar-Rahman diibaratkan sebagai mati syahid. Seperti Sebagaimana yang dikatakan ulama Ja’far Ash-Shadiq:
Barang siapa membaca Ar-Rahman, dan ketika membaca kalimat ‘fa bi ayyi aalaa’i Rabbikumaa tukadzdziban’ kemudian jika dia mengucapkan: ‘tidak ada satupun nikmat Mu dari Tuhanku yang aku dustakan’, maka jika membacanya di malam hari kemudian mati, maka matinya seperti mati syahid, jika membacanya di siang hari kemudian ia mati, maka matinya seperti mati syahid.” Terang Alpi
Ditempat berbeda, Hj.Misliyani,S.Ag.,M.Pd.I membenarkan apa yang dikatakan oleh wakasis. ” Iya, untuk kegiatan muhadharah memang kita jadwalkan untuk membaca surat-surat pilihan dalam Alquran. Dan untuk jumat ini jadwalnya pembacaan surat Ar-rahman.” Ujar Misly
Diakhir katanya Misly mengungkapkan agar kita harus sadar bahwa semua yang kita miliki hanyalah pemberian dan titipan Allah SWT. Oleh karena itu , tidak ada alasan bagi manusia untuk menyombongkan diri, bahkan sebaliknya kita harus mensyukuri setiap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT sebagai nikmat dan karunia. (SM)