
Lawang Kidul, Humas
Dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW MTsN 2 Muara Enim menyelenggarakan serangkaian kegiatan keagaman bertema “Mari Tunaikan Kewajiban Shalat Lima Waktu dan Teladani Contoh Akhlak Rasulullah SAW”. Acara berlangsung di lapangan utama MTsN 2 Muara Enim dengan menghadirkan ustadz H. Taufik Hidayat,S.Ag.,M.Kom sebagai pemateri utama didampingi oleh Dai ciliknya Muhammad Fadli.
Sebelum memasuki acara inti , kegiatan isra miraj ini terlebih dahulu dimulai dengan bershalawat bersama yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan sambung ayat dari ekskul tahfidz MTsN 2 Muara Enim. Kegiatan berlangsung tertib dan khidmat.
Petugas dalam kegiatan ini semuanya merupakan siswa-siswi MTsN 2 Muara Enim dari MC, tilawah, dan sari tilawah. Yang bertindak sebagai MC yakni M.Faris Erlangga dari kelas 9B sebagai MC bahasa indonesia, Nazwa Fauziyah Lubis sebagai MC bahasa inggris, Zalwa sebagai MC bahasa Arab. Sedangkan yang bertindak sebagai tilawah yakni Dasel Pratama dari kelas 7H, dan sari tilawah yakni Aprilia Maurel dari kelas 8B. Tidak hanya itu, untuk memeriahkan acara ini ada pula persembahan dari grup marawis MTsN 2 Muara Enim.
Acara peringatan Isra Miraj ini di buka langsung oleh Kepala MTsN 2 Muara Enim Hj.Misliyani,S.Ag.,M.Pd.I dalam sambutannya Misly yang biasa disapa Umi oleh siswa dan juga rekan sejawat ini mengungkapkan peringatan isra miraj ini dijadikan momentum untuk mengingatkan semua warga madrasah untuk tidak lupa dengan kewajiban sholat lima waktu. Umi juga mengingatkan agar sholat bukan hanya menjadi kewajiban tetapi juga menjadi kebutuhan kita sebagai manusia yang hakikatnya ciptaan Allah SWT.
Ustadz Taufik dalam ceramahnya menyampaikan ada tiga tema penting dalam isra mi’raj yang pertama tentang keimanan karena menurut ilmu fisika isra mi’raj tidak masuk akal Nabi Muhammad SAW naik ke atas langit dengan Ruh dan Badannya Nabi Muhammad SAW di perjalanan oleh Allah SWT hingga ke atas langit dengan Badan dan Ruhnya. Dan badan beliau masih tetap dalam bentuk aslinya, tidak berubah menjadi cahaya.
Yang kedua kata Ustadz Taufik isra miraj berbicara tentang apresiasi karena Nabi Muhammad bisa melewati berbagai kesulitan dalam memberikan dakwah sehingga Nabi Muhammad diberikan kemudahan dalam perjalanan isra mi’raj. Kemudian yang terakhir yakni amalan akan sholat lima waktu.
Ustadz Taufik dalam ceramahnya tidak lupa menekankan semua warga madrasah untuk mencontoh akhlak rasulullah SAW dan tidak meninggalkan sholat lima waktu. Ia mengungkapkan Sholat melatih kejujuran karena dengan sholat berarti kita sadar akan adanya tuhan. Tidak hanya itu selain sadar akan adanya tuhan, sholat juga melatih tanggung jawab dan kepedulian. Amalan pertama yang di hisab oleh Allah yakni amalan sholat lima waktunya.
Diakhir ceramahnya ustadz Taufik mengajak semua warga madrasah untuk membaca surat Alfatihah bersama-sama dengan harapan agar semua warga madrasah selalu dibimbing ke jalan kebaikan oleh Allah SWT dalam setiap langkah dan perbuatannya. (SM)